ASEAN



Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Asean)
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
Bendera Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Inggris: Association of Southeast Asian Nations Mandarin Tradisional: 東南亞國家聯盟 Burma: အရှေ့တောင်အာရှနိုင်ငံများအသင်း Tagalog: Samahan ng mga Bansa sa Timog Silangang Asya[1] Khmer: សមាគមប្រជាជាតិអាស៊ីអាគ្នេយ៍ Lao: ສະມາຄົມປະຊາຊາດແຫ່ງອາຊີຕະເວັນອອກສຽງໃຕ້ Indonesia: Persatuan Negara-negara Asia Tenggara[2] Mandarin Sederhana: 东南亚国家联盟 Tamil: தென்கிழக்காசிய நாடுகளின் கூட்டமைப்பு Thai: สมาคมประชาชาติแห่งเอเชียตะวันออกเฉียงใต้ Vietnam: Hiệp hội các quốc gia Đông Nam Á[3]
Bendera
Lambang Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Inggris: Association of Southeast Asian Nations Mandarin Tradisional: 東南亞國家聯盟 Burma: အရှေ့တောင်အာရှနိုင်ငံများအသင်း Tagalog: Samahan ng mga Bansa sa Timog Silangang Asya[1] Khmer: សមាគមប្រជាជាតិអាស៊ីអាគ្នេយ៍ Lao: ສະມາຄົມປະຊາຊາດແຫ່ງອາຊີຕະເວັນອອກສຽງໃຕ້ Indonesia: Persatuan Negara-negara Asia Tenggara[2] Mandarin Sederhana: 东南亚国家联盟 Tamil: தென்கிழக்காசிய நாடுகளின் கூட்டமைப்பு Thai: สมาคมประชาชาติแห่งเอเชียตะวันออกเฉียงใต้ Vietnam: Hiệp hội các quốc gia Đông Nam Á[3]
Lambang
Semboyan"One Vision, One Identity, One Community"
("Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas")[4]
Lokasi ASEAN yang berada di Kawasan Asia Tenggara
Lokasi ASEAN yang berada di Kawasan Asia Tenggara
SekretariatJakartaa
6°12′S 106°49′E
Bahasa resmiInggris[5]
Bahasa resmi negara-negara anggota
12 bahasa
Keanggotaan
10 negara
2 pengamat
Pemimpin
Lim Jock Hoi
Pendirian
8 Agustus 1967
• Piagam
16 Desember 2008
Luas
 - Total
4,522,518[6](1,746,154 sq mi) km2
Populasi
 - Perkiraan 2021
667,393,019[7]
144/km2
PDB (KKB)perkiraan 2022
 - Total
US$9,731 triliun
US$14,441
PDB (nominal)perkiraan 2022
 - Total
US$3,595 triliun[8]
US$5,336
IPM (2018)Kenaikan 0,723b
tinggi
Mata uangAmerika SerikatDolar Amerika Serikat (USD)
BruneiDolar Brunei (BND)
FilipinaPeso Filipina (PHP)
IndonesiaRupiah Indonesia (IDR)
KambojaRiel Kamboja (KHR)
LaosKip Laos (LAK)
MalaysiaRinggit Malaysia (MYR)
MyanmarKyat Myanmar (MMK)
SingapuraDolar Singapura (SGD)
ThailandBaht Thailand (THB)
VietnamĐồng Vietnam (VND)
Zona waktuASEAN
(UTC+6:30 hingga +9)
Kode teleponMyanmar +95
Thailand +66
Laos +856
Kamboja +855
Vietnam +84
Malaysia +60
Singapura +65
Indonesia +62
Brunei +673
Filipina +63
Situs web resmi
https://www.asean.org
  1. Alamat: Jalan Sisingamangaraja No.70A, Jakarta Selatan.[9]
  2. Dihitung menggunakan data UNDP dari negara-negara anggota.
Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja No.70A, Jakarta Selatan, Indonesia.
Bendera 10 negara anggota ASEAN.
Peta dan bendera negara anggota ASEAN.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara)[10][11] atau lebih populer dengan sebutan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan Ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di BangkokThailand pada Tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh IndonesiaMalaysiaFilipinaSingapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4,46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga $1,8 triliun. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika SerikatTiongkokJepangJermanPrancisBrasilInggris, dan Italia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pendirian ASEAN[sunting | sunting sumber]

Video penjelasan singkat tentang ASEAN

ASEAN didirikan oleh lima negara melalui 5 menteri luar negerinya, yaitu IndonesiaMalaysiaSingapuraThailand, dan Filipina di Bangkok pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok. Berikut adalah daftar menteri luar negeri pendiri ASEAN:

NegaraNama
 IndonesiaAdam Malik
 MalaysiaTun Abdul Razak
 SingapuraS. Rajaratnam
 ThailandThanat Khoman
 FilipinaNarsisco Ramos

Deklarasi Bangkok[sunting | sunting sumber]

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan kestabilan regional
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN, sebuah negara kecil di tenggara Indonesia yang tidak lain dan tidak bukan juga pecahan dari Indonesia yaitu Timor Leste memutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.

Prinsip utama[sunting | sunting sumber]

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
  • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
  • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
  • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
  • Kerja sama efektif antara anggota

Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:

  • menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN;
  • berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
  • menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional;
  • ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;
  • tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;
  • menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
  • konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
  • kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
  • menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
  • menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;
  • tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor nonnegara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau kestabilan politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;
  • menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman;
  • sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
  • kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.

Posting Komentar

0 Komentar