Alam Semesta



Alam semesta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Alam semesta
NASA-HS201427a-HubbleUltraDeepField2014-20140603.jpg
Gambar Hubble Ultra Deep Field menunjukkan beberapa galaksi paling jauh yang terlihat dengan teknologi saat ini, masing-masing terdiri dari miliaran bintang.
Usia (dalam Model Lambda-CDM)13,799 ± 0,021 milyar tahun[1]
DiameterTidak diketahui.[2] Diameter alam semesta teramati8,8×1026 m (28,5 Gpc atau 93 Gly)[3]
Massa (materi biasa)1053 kg[4]
Massa jenis rata-rata (termasuk kontribusi dari energi)9,9 x 10−30 g/cm3[5]
Suhu rata-rata2,72548 K (-270,4 °C atau -454,8 °F)[6]
IsiMateri umum (barionik) (4,9%)
Materi gelap (26,8%)
Energi gelap (68,3%)[7]
BentukDatar dengan batas kesalahan 0,4%[8]

Alam semesta (disebut pula jagat raya atau universum[9]) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya. Usaha untuk memahami pengertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.

Model-model ilmiah awal untuk alam semesta dikembangkan oleh para filsuf Yunani kuno dan filsuf India kuno dan bersifat geosentris, menempatkan Bumi di pusat alam semesta.[10][11] Selama berabad-abad, pengamatan astronomi yang lebih tepat membuat Nicolaus Copernicus mengembangkan model heliosentris dengan Matahari di pusat Tata Surya. Dalam mengembangkan hukum gravitasi universalSir Isaac Newton berdasar pada karya Copernicus serta pengamatan oleh Tycho Brahe dan hukum gerak planet Johannes Kepler.

Pada pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut fisika kosmologi, mengarahkan pada pembagian kata alam semesta ini, antara kosmologi pengamatan dan kosmologi teoretis; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari ruang waktu kontinu, kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan spekulasi paling beralasan untuk model keseluruhan dari ruang waktu, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan empiris untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian menuju metafisika.

Alam Semesta juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah semesta atau jagat raya dapat digunakan dalam indra kontekstual yang sedikit berbeda, yang menunjukkan konsep-konsep seperti kosmosdunia, atau alam.

Definisi[sunting | sunting sumber]

Alam semesta fisik didefinisikan sebagai keseluruhan ruang dan waktu[a] (secara kolektif disebut ruang-waktu) dan isinya.[12] Isi tersebut terdiri dari semua energi dalam berbagai bentuk, termasuk radiasi elektromagnetik dan materi.[13][14][15] Alam semesta juga mencakup hukum-hukum fisika yang memengaruhi energi dan materi, seperti hukum kekekalanmekanika klasik, dan relativitas.[16]

Alam semesta sering didefinisikan sebagai "keseluruhan keberadaan", atau segala sesuatu yang ada, segala sesuatu yang telah ada, dan segala sesuatu yang akan ada.[16] Bahkan, beberapa filsuf dan ilmuwan mendukung penyertaan gagasan dan konsep abstrak – seperti matematika dan logika – dalam definisi Alam semesta.[17][18][19] Kata alam semesta juga dapat merujuk pada konsep-konsep seperti kosmosdunia, dan alam.[20][21]

Posting Komentar

0 Komentar